Meter listrik atau biasa kita kenal dengan nama meteran
listrik,tentunya bagi rumah yang sudah dialiri listrik terdapat meteran
listrik,fungsi meteran listrik itu sendiri ialah untuk mengukur jumlah
pemakaian listrik yang di gunakan disetiap rumah-rumah warga,pa jadinya jika
rumah yang dialiri listrik tidak terdapat meteran listrik,PT PLN pastinya akan
mendapatkan rugi besar setiap bulannya,di dalam meteran listrik itu sendiri
terdapat komponen ukur yang dinamakan MCB,MCB itu sendiri berfungsi untuk
membatasi jumlah daya terpakai sesuai kesepakatan pemasangan meteran listrik,ada
yang 400,900,1300 dan seterusnya.
MCB adalah kepanjangan dari miniature circuit
breaker,tentunya pihak pemasang adalah PLN sendiri,selain memiliki manfaat
sebagai pembatas arus listrik mengalir ke pemakaian di rumah kita,mcb sendiri
juga memiliki manfaat sebagia proteksi ketika terjadi korsleting listrik yang
dapat menimbulkan kebakaran,daya meteran listrik terpasang 400 W memilih
pembatas tunggal yaitu 2 A,jadi jika kita mengukur beban korsleting listrik
menggunakan daya terpasang Watt maka jika rumah ada mengunakan lebuh dari 400
W,otomatis MCB rumah didalam meteran listrik akan turun atau trip,hanya ada dua
hal dapat membuat MCB meteran trik,pertama adalah karena korsleting listrik dan
yang ke dua adalah karena beban pemakaian berlebihan melebihi kapasitas meteran
yang terpasang.
Lalu bagaimana menghitung kebutuhan listrik di rumah sendiri
dengan mudah.?
Rumus dasar listrik adalah: Daya listrik = Tegangan x Arus /watt
= Volt x Ampere.
jadi dapat disimpulkan jika tegangan terlalu deras dan besar
mengalir melewati pembatas atau MCB meteran listrik,maka MCB akan turun,seperti
yang sudah dijelaskan di atas.
Watt: Watt sendiri merupakan satuan daya terpakai di rumah
kita,silahkan cek kulkas,Tv atau mesin cuci,akan dapat dilihat Volt/tegangan
dan besaran Watt perangkat itu sendiri,
Volt: Volt adalah tegangan,dan sumber tegangan itu sendiri
berasal dari PLN,PLN Indonesia menyediakan tegangan listrik sebesar 220 Volt.
Ampere: Ampere adalah satuan pembatas arus,kode pembatasnya
dapat anda temukan di MCB atau MCCB
Berikut ini adalah cara mudah bagaimana menghitung daya
listrik yang diperlukan oleh rumah kita sendiri:
Pastikan dulu perangkat apa saja yang anda gunakan dirumah,misalnya:
Kulkas : 1000 watt
Mesin Cuci : 600 watt
Penanak nasi 300 watt
Tv : 150 watt
Pompa air : 350 watt
Dan lampu : 30 watt x 12 buah = 360 watt
Total dari keseluruhan adalah 1000 + 600 + 300 + 150 + 350 +
360 = 2400 Watt
Kelihatan bukan berapa total daya listrik yang kita gunakan
dirumah,cara tersebut dapat kita jadikan pedoman nantinya jika saja ada masalah
seperti korsleting listrik atau MCB meteran rumah yang sering trip,seperti yang
sudah dijelaskan di atas.
Lalu kenap MCB turun? Padahal tidak ada korsleting listrik?
Jawabannya adalah beban pemakaian berlebih,jika daya rumah
mengkonsumsi melebihi 2400 watt maka otomatis MCB turun,Mcb akan turun sesuai
kapasitas yang ditentukan,bisa jadi pemakaian listrik rumah sampai 2600
watt,indikasi MCB akan trip dan sering trip sangat mudah pengecekannya,jika
hangat wajar beban besar,tetapi jika panas,segera hubungi pihak PLN agar segera
ditangani,karena jika tetap dipaksakan resiko meteran listrik akan meledak
bahkan terbakar,solusinya adalah mengurangi pemakaian perangkat elektronik
dirumah atau daya listrik harus di tambah.
Jika bingung berapa kapasitas meteran yang dibutuhkan mari
kita hitung:
Rumus nya adalah:
Arus = watt : volt
Arus = 2400 : 220
Hasilnya adalah: 10 Ampere
Setelah kita tahu batas mapper yang diperlukan di atas
segera hubungi pihak PLN untuk minta tambahan daya listrik,atau mengurangi pemakaian
listrik di rumah.
